Kamis, 14 Maret 2013

JR# 6 cash flow

           mempelajari tentang cash flow ... arus kas adalah jumlah uang yangg masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.
realisasi kas ( masuk / keluar ) dikelompokan kedalam tiga jenis aktifitas  yaitu :
  1. aktifitas operasi (operating activities ) arus kas yang berasal dari kegiatan utama perusahaan (yang biasa disebut operasional perusahaan ), yang tercermin  dari laporan  laba / rugi perusahaan.  contoh : uang kas masuk (cash inflow ) dari penjualan, uang kas keluar ( cash outflow ) untuk bayar gaji , listrik ,dll. 
  2. aktifitas investasi ( investing activities ) arus kas yang berasal  dari aktifitas-aktifitas investasi.kegiatan yang digolongkan kedalam kelompok ini adalah semua kegiatan kas yang terkait dengan aktifitas pembelian / penjualan aktiva perusahan kas terkait dengan piutang perusahaan dengan entitas lain. contoh : uang kas masuk dari penjualan aktiva ( aset ) ,uang kas keluar untuk pembelian motor atau untuk membeli ruko. 
  3. aktifitas pendanaan ( financing activities ) arus kas yang berasal dari transaksi utang ( kewajiban ) perusahaan , baik yang beruba penambamhan maupun pelunasan utang .arus kas berasal dari penerbitan saham atau instrument sekuritas lainnya pun dimasukkan kedalam kelompok ini. contoh : uang kas masuk dari setoran modal atau pinjaman bank , uang kas keluar untuk pembayaran  hutang bank atau pembagian deviden.                             
hal utama dalam menentukan perencanaan cash flow adalah memetakan keadaan keuangan atau dana kita. kemudian tentukan dana tersebut ,apakah akan alokasikan atau investasikan.kebijakan manajeman sangat berpengaruh dalam cash flow perusahaan,laporan cash flow diatas dapat dijadikan runutan dalam menentukan kebijakan yang harus diambil adalah :
  1.  operating cash flow harus positif.jika negatif berati yang salah dalam operating cash flow ,beban terlalu besar dibandingkan dengan pendapatan, sehingga profit berkurang.tindakan yang harus dilakukan :        
            - cek biaya-biaya yang timbul ,apakah efisien ?
            - cek inventory, pastikan jangan banyak menumpuk digudang,lakukan retur bila di
              mungkinkan untuk barang-barang yang tidak laku.
            - minta jatuh tempo pembayaran yang panjang ke supplier atau cari supplier baru
              yang dapat memberikan jatuh tempo yang panjang untuk pembayarannya.
            - sesuaikan harga jual barang atau tingkatkan penjualan.
     2.  operating cash flow harus lebih besar dari laba perusahaan. jika tidak, berarti
          uang banyak yang nyangkut dipiutang ( AR ).bila cash flow lebih kecil dari laba,
          tindakan yang dapat dilakukan adalah perpendek  jatuh tempo pembayaran piutang
          agar menjadi  kas atau dibuat kebijakaan tidak menerima penjualan kredit.
    3.  operating cash flow harus lebih besar dari investing cash flow. jika keadaan
         tidak demikian ,berarti banyak berhutang / pinjaman uang untuk membeli asset tetap
         dapat menjual asset yang tidak produktif.
    4.  trend operating cash flow harus naik dari tahun ke tahun. berkembang atau
         tidaknya usaha kita dapat dilihat disini,bila hal ini tidak terjadi,kita harus coba melirik
         usaha lain.
ada beberapa tips yang patut dicoba :
  • barang-barang yang kita miliki tidak harus kita beli dari supplier, untuk menambah jenis barang-barang kita bisa mencari dengan metode konsinyasi,sehingga kita tidak dibuat pusing dengan pembayarannya.
  • cari supplier yang dapat memberikan jatuh tempo pembayaran yang lama.hal ini akan memberikan kita waktu untuk menagih piutang dagang tanpa harus mengambil pinjaman jangka pendek.
  • minta kepada supplier untuk memberikan potongan hutang dagang bila pembayaran lebih cepat dari jatuh tempo.
  • jangan menimbun inventori terlalu lama,selain biaya penyimpanan menjadi tinggi ,kas lebih banyak keluar untuk pembelian investori.
  • bila dana kas cukup besar tersimpan,coba berfikir untuk memperluas usaha kita dengan mengalihkan dana kegiatan investasi.
  • cek kembali biaya-biaya operasional ,apakah sudah efisien atau belum. 

      15 hal penting mengenai cash flow
  1. cash flow ( aliran kas ) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas usaha dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dan aliran kas keluar usaha serta berapa saldonya setiap periode.
  2. cash flow adalah segalanya bagi keberlangsungan dan kemajuan usaha.omset dan profit sebesar apapun tanpa adanya caash flow yang baik,perusahaan akan menghadapi banyak masalah.
  3. cash flow disebut positif apabila alur penerimaan lebih besar dibandingkan dengan alur pengeluaran.sebaliknya ,apabila alur pengeluaran lebih besar dibandingkan dengan alur penerimaan ,maka alur kas tersebut adalah negatif.
  4. sesuatu perusahaan yang tidak profit,tetapi mempunyai cash flow lancar ,akan jauh lebih bertahan dari pada,perusahaan yang dalam hitungan diatas kertas profit tetapi cash flownya tersendat.
  5. cara agar usaha mempunyai cash flow lancar adalah,harus berani memilih transaksi dengan pembayaran tunai dang menghindarisedapat mungkin pemn secara kredit (utang ).
  6. cash flow yang lancar akan menjadikan perusahaan sangat liquid .ini artinya akan mempunyai banyak uang tunai yang dapat gunakan untuk mengembangkan usaha menjadi besar.
  7. jika tidak mampu bernegoisasi dengan pemasok untuk memberikan masa pembayaran yang cukup panjang, maka uang tunai akan melimpah.mintalah pembayaran pemasok lebih fleksibel.
  8. salah satu cara agar cash flow lancar adalah memperkecil hutang dari pihak ketiga.
  9. cara lain cash flow lancara adalah menyiapkan dagangan dengan variasi.
  10. hindari stock / persedian barang yang terlalu banyak.
  11. menurut brian finch dalam "how to write a business plan"usaha tidak pernah jatuh karena kehilangan uang,tapi mereka gagal karena kehabisan kas untuk membayar tagihan.
  12. usahakan jangan tergantung membeli barang dari satu pemasok.
  13. pantaulah piutang (orang yang berhutang kepada anda) yang sudah jatuh tempo dan lakukan penagihan.
  14. jangan sampai pengeluaran pribadi tercampur dengan pengeluaran usaha.
  15. ada empat langkah penyusun cash flow yaitu : 
  • menentukan minimum kas
  • menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
  • menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
  • menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi keuangan dan budget kas yang final.

1 komentar: