Minggu, 24 Maret 2013

JR # 8 “konsep pemasaran “


                                                          konsep pemasaran ritel

pemasaran secara mudahny adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat,dan khususnya kepada pembeli potensial.pemasaran dikembang sebagai suau pola yang tertata dalam suatu sistem yang sering kali disebut sebagai ilmu dan juga dikembangkan dengan cara masing-masing pelaku sehingga disebut improvisasi dan karenanya disebut seni.

Dalam praktiknya ,pemasaran dijalankan dengan kedua cara ilmu dan seni.

Fumgsi pemasaran adalah mewujudkan sasaran perusahaan dengan cara :

      1. menetapkan basis pelanggan secara strategis,rasional, dan lengkap dengan
        informasinya.
      2. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan yang sekarang

dan yang akan datang.

3. menciptakan produk yang akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan

pas dan menguntungkan dan yang mampu membedakan perusahaan dari pesaingannya

4. mengomunikasikan dan”mengantarkan”produk tersebut kepada pasar sasaran.

5. meminpin seluruh personal perusahaan untuk menjadikan sekumpulan tenaga kerja yang

disiplin,profesional,dan berpengetahuan serta punya dedikasi bagi nilai dan sasaran perusahaan.

Arti pasar kata pemasaran berasal dari kata “pasar” yang memiliki 3arti :

    • dalam arti tempat bertemunya para penjual dan pembeli.
    • dalam arti interaksi permintaan dan penawaran.
    • Dalam arti sekelompok snggots masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli.orang-orang kebutuhan terhadap barang tertentu belum disebut sebagai pasar jika mereka tidak dapat membeli barang dimaksud.

Kebutuhan dan pemenuhanya

aktivtas pemasaran bermula dari pengamatan kebutuhan konsumen.sebuah cara menganalisis kebutuhan mereka adalah dengan mencari tahu mengapa orang membeli barang atau jasa.setiap barang dam jasa dijual untuk memenuhi kebutuhan orang per orang dan keluarga.kebutuhan mereka amat bervariasi dari yang sederhana,seperti makan,minum,pakaian,tempat tinggal,transportasi,kerapihan,telekomunikasi.dan lain-lain,termasuk hiburan.

Barang dan jasa yang akan memenuhi kebutuhan itu semua sebenarnya dapat dilihat satu saja menurut 3 unsur

berikut ini :

      1. core (inti)
      2. tangible (berwujud)
      3. augmented (fasilitas)

perkembangan sikap masih berlanjut hingga konsep pelanggan (coutomer concept)dimana pangkal tolak adalah pelanggan sebagai pribadi yang dipandang oleh perusahan menurut kebutuhan dan nilai pribadinya.

Pemasaran memiliki tugas mengintergrasikan dan mengkoordinasikan program masing-masing unit perusahaan agar seirama dalam menciptakan,mempromosikan,dan menyampaikan barang/jasa mereka kepada kelompok konsumen mereka.cara pandang terhadap konsumpunen yang berubah menyebabkan istilah-istilah pun berubah yaitu 4C berangkat dari kacamata produsen sebagai penjual,4P berangkat dari pengamatan atas konsumen.


4P                               4C                              unsur-unsur dalam pemasaran ritel
produk                        costumer solution      merchandise
price                           cost                            price
place distribution       convenvience             location,space,atmosfer,ritel service
promotion mix           communication          promotion mix (bauran unsur-unsur promosi)


segmentasi,targeting,dan positioning

segmentasi pasar ritel

kegiatan membagi pasar kedalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan persamaan karakteristik dan kriteria tertentu.

  1. Variable demografi
  2. variable geografi
  3. variable psikografi
  4. variable perilaku


targeting konsumen ritel

dalam proses ini pebisnis ritel memilih satu atau lebih segmen pasar yang menarik untuk dilayani.profil segmen akan membantu pebisnis ritel menentukan segmen pasar mana saja yang akan dilayani karena setiap profil segmen memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak sama.

  1. kemampuan sumber daya
  2. informasi konsumen
  3. akses masuk layanam
  4. kemampuan konsumen (indonesia)

  • berpikir jangka pendek
  • sulit merencanakan sesuatu
  • suka berkumpul
  • gagap teknologi
  • berorientasi pada konteks
  • menyukai merek asing
  • religius
  • memiliki gengsi yang tinggi
  • pengaruh sub culture yang kuat
  • kurang peduli lingkungan
positioning usaha ritel

fokus dalam membagun strategi positioning usaha ritel:

  1. fokus bidang usaha
  2. fokus target pasar
  3. fokus bauran ritel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar